13/04/2017

Pengertian Internet Border Router dan Fiber To The X (FTTX)

1. Pengertian Internet Border

Internet border router adalah perangkat yang biasanya ditempatkan di depan firewall perusahaan utama atau  organisasi. Perangkat ini umumnya melakukan pemeriksaan dasar aktivitas jaringan , seperti memblokir alamat IP palsu, baik dari dalam jaringan ke internet atau dari Internet ke jaringan internal . Ini akan membantu mencegah penyebaran worm tertentu ke jaringan internal perusahaan.
Internet border router

Sebenarnya firewall juga mampu memblokir worm seperti itu, menggunakan border router Internet untuk melakukan tugas semacam ini akan mengurangi beban firewall. Apabila terdapat serangan worm, organisasi atau perusahaan   akan mengkonfigurasi ulang border router untuk memblokir aktivitas worm sehingga firewall tidak menjadi kelebihan beban (overload). Dalam kasus tertentu, fungsi router perbatasan biasanya dipegang oleh firewall, terutama dalam jaringan kecil (SOHO atau rumah) dengan beban lalu lintas data yang tidak terlalu besar.


2. Pengertian Fiber To The X (FTTX)


FTTx (Serat untuk x) adalah istilah umum untuk semua arsitektur jaringan (broadband) berbasis serat optik yang menyediakan akses data kepada pelanggan. Dalam prakteknya, FTTx dibagi menjadi dua kelompok, yaitu FTTP / FTTH / FTTB (koneksi serat optik untuk lokasi pelanggan) dan FTTC / N (koneksi serat optik, yang hanya meraih titik distribusi tertentu, sedangkan koneksi ke pelanggan memakai kabel tembagal).
Fiber To The X (FTTX)

FTTx terdiri dari:


  1. FTTP (fiber-to-the-premises): adalah koneksi data berbasis kabel serat optik ke tempat pelanggan. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan koneksi serat optik untuk FTTH dan FTTB.
  2. FTTH (fiber-to-the-home): koneksi data berbasis serat optik yang mencapai rumah pelanggan, biasanya dalam bentuk kotak yang dipasang di dinding luar rumah. Atau Anda juga bisa masuk ke rumah tempat ONU (unit jaringan optik) / ONT (terminal jaringan optik) berada. Dan Ethernet jaringan serat optik dan point-to-point pasif menggunakan arsitektur FTTH untuk menyediakan tiga layanan sekaligus (telepon, akses internet, dan TV berbasis IP) dalam serat optik tunggal.
  3. FTTB (fiber-to-the-building, -business, or -basement): optik berbasis serat koneksi data untuk mencapai gedung. Dari sana, akses ke pelanggan di sebuah ruangan di dalam gedung dilakukan dengan menggunakan media lain, dapat berupa ethernet kabel, TV kabel, atau saluran telepon.
  4. FTTdp (fibre to the distribution point): koneksi data berbasis serat optik  yang hanya mencapai kotak distribusi yang terletak beberapa meter dari rumah pelanggan atau bangunan.
  5. FTTN / FTTLA (fiber-to-the-node, -neighborhood, or -last-amplifier):  koneksi data berbasis serat optik hanya ke titik distribusi biasanya terletak di sisi jalan. Kotak distribusi terletak beberapa meter untuk beberapa kilometer dari lokasi pelanggan. Dari sini, data akan diteruskan kepada pelanggan yang menggunakan kabel tembaga. FTTN sering digunakan sebagai langkah pertama dalam pelaksanaan FTTH (fiber-to-the-home).
  6. FTTC / FTTK (fiber-to-the-curb/kerb, -closet, or -cabinet): koneksi data berbasis serat optik  untuk panel distribusi dalam bentuk lemari kecil di pinggir jalan. Metode ini mirip dengan FTTN, tapi FTTC / FTTK biasanya lebih dekat ke lokasi pelanggan (biasanya kurang dari tiga ratus meter). Dari sini, data akan didistribusikan ke pelanggan menggunakan kabel Ethernet, kabel listrik, atau Wi-Fi. FTTC kadang-kadang juga disebut FTTP (fiber-to-the-pole), sehingga sering tumpang tindih dengan fiber-to-the-premises.

1 komentar

izin copas bang


EmoticonEmoticon